Want create site? Find Free WordPress Themes and plugins.
Honda Jazz 2017 “Facelift” Berbekal Mesin Turbo
Hallohonda.com – Honda ternyata memang tak ada hentinya menciptakan kebrakan, di tahun 2017 ini sepertinya menjadi pertaruhan yahun perubahan wajah pada setiap model mobil Honda. setelah peluncurannya New Mobilio 2017 di Indonesia, ada lagi beberapa bocoran yang menerangkan bahwa New Honda Jazz Facelict 2017 segera menyusul.Salah satu majalah otomotif di Jepang membocorkan tampilan terbaru Honda Fit facelift atau juga kerap disebut Jazz di beberapa negara, termasuk Indonesia. Selain ubahan signifikan pada bagian wajah, informasi menarik lainnya datang dari bekalan mesin terbaru berteknologi turbo. Sejak saat itu berbagai informasi merebak termasuk soal pilihan mesin baru, 1.0L turbo.
Ramai diperbincangkan bahwa Honda akan membekali Jazz dengan opsional, 1.0-liter turbo. Mesin sama yang juga digunakan Civic generasi kesepuluh. Tenaganya diklaim menjadi 127 tk. Sementara itu, Honda juga tetap menyediakan opsi jantung pacu 1.5-liter yang dikawinkan dengan motor listrik. Namun, belum bisa dipastikan kapan Jazz facelift ini akan diluncurkan di Jepang dan negara lainnya. Sampai saat ini, Honda dikabarkan masih melakukan penelitian menyangkut rencananya ini.
Civic generasi kesepuluh adalah model pertama dengan mesin turbo yang ditawarkan Honda di Indonesia. Sebelumnya memang sudah banyak model dengan mesin turbo di dalam negeri, tapi teknologi tenaga induksi itu terhitung masih belum mainstream. Jadi, pemakaian dan perawatannya masih perlu diedukasi ke konsumen. Jika ini benar dan rilis di Indonesia, maka Honda Jazz 2017 adalah Generasi Model kedua yang mengusung mesin dengan tenaga Turbo.
Honda Menepis Hadirnya Jazz dengan mesin Turbo
Pihak Honda Prospect Motor (HPM) menilai tidak ada benefitnya menawarkan mesin 1.0L turbo pada Jazz. Kasusnya berbeda seperti All-New Civic bermesin 1.5L turbo yang sudah dijual sejak April lalu. HPM hanya menjual Civic terbaru dengan satu pilihan mesin, 1.5L turbo, keputusan ini dianggap menguntungkan sebab model itu masuk golongan kena Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 30 persen. Pilihan mesin Civic yang lain, 1.8L non-turbo, ditangguhkan karena masuk golongan kena PPnBM 40 persen. Beban pajak lebih besar berarti harga jual ke pasaran lebih tinggi. Selain itu, mesin Civic 1.5L turbo menghasilkan tenaga dan torsi jauh lebih tinggi dari 1.8L, jadi menawarkan dua pilihan dianggap mubazir.“Turbo kan mahal, kalau kami taruh di Jazz, ya ke depannya mungkin saja, tapi kalau di Jazz harganya kan naik dan enggak ada benefitnya,” ujar Direktur Pemasaran dan Layanan Purna Jual HPM Jonfis Fandy, di Bogor, Jumat (3/6/2016). Dilansir http://otomotif.kompas.com pada Selasa, 7 Juni 2016