Sukses Honda dengan Mesin VTEC Turbo
Kompas.com - 30/08/2017, 11:49 WIB
Direktur Pemasaran dan Layanan Purnajual HPM Jonfis Fandy, mengatakan, Honda senantiasa menciptakan inovasi untuk mobilitas yang sesuai dengan kebutuhan saat ini dan masa depan.
”Kami percaya mesin VTEC Turbo merupakan jawaban dari kebutuhan konsumen akan mesin yang bertenaga, namun hemat bahan bakar dan ramah lingkungan. Saat ini teknologi Turbo telah menjadi tren di berbagai belahan dunia, dan kami bangga karena bisa menghadirkannya di Indonesia,” kata Jonfis, (30/8/2017).
Cara Kerja
Berbeda dengan mesin konvensional maupun sistem turbo lainnya, mesin VTEC Turbo dirancang dengan mekanisme yang terinspirasi dari sistem daur ulang. mesin memanfaatkan gas buang untuk memadatkan udara masuk ke dalam silinder, sehingga meningkatkan efisiensi pembakaran untuk menghasilkan tenaga maksimal dengan bahan bakar lebih hemat.
Dengan sistem ini, Honda mampu menciptakan mesin dengan ukuran yang lebih kecil namun dengan performa yang setara dengan mesin konvensional yang berkapasitas lebih besar.
Sebagai gambaran, mesin VTEC Turbo 1.500 cc yang diterapkan pada All New Honda CR-V mampu menghasilkan tenaga sebesar 190 PS @5.600 rpm, lebih bertenaga dibandingkan mesin konvensional 2.400 cc pada generasi sebelumnya yang menghasilkan tenaga maksimal 190 PS @7.000 rpm.
Ukuran mesin yang lebih ringkas juga berpengaruh pada bobot keseluruhan mobil, sehingga semakin mendukung efisiensi bahan bakar. Tak hanya itu, konsumen juga mendapatkan nilai lebih karena biaya pajak yang lebih murah akibat ukuran mesin yang lebih kecil.
Penghargaan
Teknologi mesin VTEC Turbo dari Honda pun dianggap sebagai salah satu inovasi terbaik di bidang teknologi terdepan di Indonesia. Penghargaan diraih dalam Apresiasi Inovasi 2017 untuk kategori Inovasi Produk & Teknologi dari salah satu media di Indonesia.
Seleksi untuk penghargaan ini dilakukan dengan metode analisa data sekunder terhadap para partisipan, yakni lembaga kementerian, non-kementerian, dan perusahaan swasta. Penilaian dilakukan melalui tiga tahap, yaitu inventaris data kandidat, seleksi melalui analisa data sekunder, dan penentuan pemenang.